Yogyakarta, Kabar Jogja - PSIM Jogja berhasil memastikan diri lolos ke babak semifinal Liga 2, usai mengandaskan perlawanan Sulut United dengan skor tipis 1-0, di stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Kamis (23/12) malam.
Adapun pencetak gol tunggal Laskar Mataram adalah Syarif Wijianto. Syarif mencatatkan namanya dipapan skor usai sundulan kerasnya mampu merobek gawang Sulut United yang di jaga Ferry Bagus pada menit 76′.
Menanggapi hasil positif yang berhasil diraih anak asuhnya, Seto Nurdiyantoro mengatakan jika dirinya bersyukur dan mengapresiasi kerja keras dan semangat pemainnya yang punya keinginan untuk memenangkan pertandingan.
“Dari segi hasil tentu kami syukuri, hari ini kami beruntung. Memang ada beberapa peluang, hanya satu yang tercipta tapi apa pun itu buat kami pertandingan hari ini memperlancar ke fase berikutnya,” pungkas Seto.
“Pada dasarnya ini semua hanya tentang kemauan, kemauan pemain bahwa mereka ingin memberikan yang terbaik untuk tim ini, mereka ingin impian mereka tercapai. Jadi kita apresiasi kemenangan ini untuk perjuangan pemain,” tambah Seto.
Sementara itu, pemain Laskar Mataram, Sunni Hizbullah juga mengaku bersyukur atas kemenangan di laga kali ini dan berterima kasih atas perjuangan dan kerja keras seluruh pemain, pelatih dan juga ofisial Laskar Mataram.
“Yang pertama saya bersyukur, mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas izin-Nya PSIM memenangkan pertandingan ini. Yang kedua saya mengucapkan terima kasih kepada pemain, pelatih dan ofisial, karena berkat kerja keras dari semua kita bisa memenangkan pertandingan ini dan lolos ke semifinal,” ujar Sunni.
Disinggung mengenai status underdog yang disandang Laskar Mataram di babak semifinal, Seto mengaku tidak ingin ambil pusing, meskipun 3 tim lain seperti Persis Solo, Dewa United dan Rans Cilegon memiliki materi pemain mumpuni dan sering kali mendapat julukan tim Sultan.
“Di media sosial 3 tim itu memang dikatakan tim sultan. Okelah, kualitas pemain mereka bagus, dana yang mumpuni, tapi Sultan yang asli ada di Yogyakarta. Tapi apa pun itu, kita akan coba antisipasi. Kita akan ketemu Rans, kebetulan yang jadi pelatih senior saya, guru saya, idola saya, ya mungkin nanti saya akan banyak belajar,” pungkas Seto.
Tidak hanya itu, Seto juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pendukung setia PSIM Jogja baik yang hadir di stadion maupun yang mendukung dan mendoakan perjuangan anak asuhnya dari rumah. Karena bagaimana pun juga, keberhasilan Laskar Mataram bisa sampai di fase ini tidak lepas dari do’a dan dukungan yang selalu diberikan oleh masyarakat Yogyakarta khususnya suporter dan pecinta PSIM.
“Kemenangan ini untuk teman-teman semuanya, rasa senang ini untuk teman-teman suporter semuanya, terima kasih dukungannya selama ini, masih ada babak selanjutnya, tetap dukung kami, tetap do’akan kami, tetap restui kami,” ujar Seto. (*)