Sleman, Kabar Jogja - Gunung Merapi mengalami 36 kali guguran lava pada Kamis (18/3). Jarak luncurnya maksimum 800 meter ke arah barat daya.
Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida dalam keterangannya
mengatakan, periode pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB, Kamis (18/3) teramati 28
kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 800 meter ke arah barat
daya.
Kemudian, pada periode pengamatan pukul 18.00 sampai 24.00
WIB, Kamis (18/3) teramati 4 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 700
meter ke arah barat daya. Sedangkan pukul 12.00 sampai 18.00 WIB teramati 4
kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 700 meter ke arah barat daya
Hanik mengatakan, potensi bahaya saat ini berupa guguran
lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning,
Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi
eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak. "Masyarakat
agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya," katanya,
Kamis (18/3).
Masyarakat juga diimbau mewaspadai bahaya lahar terutama
saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Adapun penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung
Merapi dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III direkomendasikan untuk
dihentikan.(dho)