-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Wow, Platform Ini Bisa Mudahkan Petani Muda Bertani

    14/11/20, 18:56 WIB Last Updated 2020-11-14T12:08:50Z



    Sleman, Kabar Jogja - Imelda Zahra Tungga Dewi dan Muhamad Faqih Ulinuha, mahasiswa progam studi fisika, fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta  berhasil menjadi juara II dalam  lomba Essay Nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, yang diselenggarakan  10/10/2020. 

    Judul penelitiannya yang berhasil memenangkan kompetisi yakni; “Geography Essay Competition (GEC)” - “Digitalisasi Smartfarming dan Penyuluhan Pertanian Hidroponik Masa Depan”.

    Ditemui di kampusnya, kepada Humas UIN Sunan Kalijaga mereka berdua menceritakan bahwa ide temuannya ini bermula dari keprihatinan Imelda dan Faqih melihat kondisi kurangnya minat generasi muda dan masyarakat kota untuk bertani atau berkebun. Juga permasalahan keterbatasan lahan bercocok tanam di wilayah perkotaan. 

    Akibat maraknya pengalihan fungsi lahan pertanian menjadi perindustrian maupun perumahan. Sementara, kebutuhan pangan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk.  Sehingga dapat mengancam ketahanan pangan masyarakat Indonesia.

    Kondisi itulah yang memunculkan ide Imelda dan Faqih  membuat  sistem yang  memudahkan masyarakan kota dan generasi muda  bertani. Yakni dengan digitalisasi pertanian tanaman hidoponiknya dengan menggunakan smartphone android. 

    Alat ini dibuat dengan mengintegrasikan beberapa sensor yaitu; soil moisture (kelembaban tanah), DHT11 (suhu dan kelembaban udara), sensor pH, keran selonoid valve (keran air otomatis), kamera dan modul Wi-Fi (NodeMCU) pada tanaman hidroponik.

    Menurut Imelda dan Faqih, sistem ini  dapat digunakan sebagai sarana pemantauan dan juga pengendalian budidaya tanaman hidroponik secara jarak jauh tanpa harus pengguna berada di lahan hidroponik dengan bantuan teknologi internet of things (IoT). Selanjutnya Faqih dan Imelda  melakukan riset lebih lanjut terhadap fitur atau menu penyuluhan pertanian secara digital. 

    Sehingga dengan alat digital ini mamudahkan siapapun yang ingin bercocok tanam dengan sistem hidroponik untuk mengetahui kondisi tanamannya dan apa yang harus dilakukan agar kebun hidroponiknya tumbuh subur dan dapat dipetih hasilnya untuk memenuhi kebutuhan sayuran sehari hari, atau bisa juga dijual.  Hasil riset Imelda dan Faqih dituangkan tulisan dalam  bentuk essay yang kemudian diikutsertakan dalam kompetisi “Geography Essay Competition” yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang (UNNES)

    Dan ternyata dapat memenangkan kompetisi. Imelda dan Faqih berharap, melalui sistem digital Smartfarming Hidroponik ini,  dapat memotivasi generasi muda   untuk menggeluti sistem pertanian hidroponik.

    Imelda dan Faqih mengaku senang atas prestasi juara II tingkat nasional ini. Ternyata kondisi pandemi tidak menghalangi siapapun untuk berkarya dan berprestasi, katanya. Imelda dan Faqih juga berharap,  teman-temannya para mahasiswa di manapun berada tetap semangat berinovasi walaupun dimasa pandemi. 

    Terutama teman-temannya mahasiswa Prodi Fisika, UIN Sunan Kalijaga. “Ayo aktif mengikuti perlombaan dalam bidang akademik maupun non akademik untuk menambah wawasan dan pengalaman,” ajak Imelda dan Faqif. Menurutnya lingkungan akademik Prodi Fisika di kampusnya, terutama Fisika Instrumentasi sudah sangat mendukung budaya prestatif, tinggal bagaimana para mahasiswa terpacu untuk berburu kesempatan berprestasi.(rls)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close