-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Sultan Minta Penanganan Korban Bencana Merapi Diprioritaskan

    11/11/20, 14:40 WIB Last Updated 2020-11-11T07:40:48Z


    Yogyakarta, Kabar Jogja – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta penanganan korban erupsi Gunung Merapi, jika nanti ada, diminta menjadi prioritas. Persiapan awal penanganan dampak erupsi Merapi menjadi  sangat vital.


    Hal ini disampaikan Sultan pada Rabu (11/11) berdasarkan pengalaman erupsi besar Merapi satu decade atau 2010. 


    “Kalau nanti Merapi ada korban seperti 2010 lalu, semua terbakar. Mestinya pertolongan untuk mereka menjadi perhatian oleh tim penolong,” kata Sultan di Mako Brimob Polda DIY.


    Sultan mengatakan sepuluh tahun yang lalu, tim penolong atau anggota SAR, saat menemukan korban terbakar langsung dibopong ke tim medis yang tempatnya cukup jauh. Padahal yang seharusnya dilakukan adalah mengolesi luka bakar dahulu.


    Ini dilakukan agar kulit yang terbakar tidak terkelupas sehingga membuat korban mengalami kesakitan tambahan dan menempel di baju penolong. 


    “Itu malah bukan memperingan, namun malah memperberat rasa sakit korban. Bayangkan mereka sudah terkena lava dengan panas minimal 800 derajat,” ujar Sultan.


    Hal-hal pertama yang juga perlu diperhatikan menurut Sultan adalah penyediaan papan untuk menjangkau area tak terjangkau oleh tim penolong. Dulu banyak tim penolong menjadi korban karena sepatunya ikut terbakar sebab menginjak material lava yang masih panas.


    “Meski status Siaga, namun kenaikan lava tidak terlihat di puncak merapi. Berarti gas ini belum maksimal. Keluar gasnya rodok gembos. Semoga gembos saja,” katanya.


    Sultan juga meyakini dengan pemukiman terdekat berjarak delapan kilometer dari puncak, sedangkan kawasan rawan bencana (KRB) sejauh lima kilometer. Ia mengatakan secara kasar penduduk tidak perlu diungsikan.


    “Tapi kita tidak tahu apakah nanti meletus lava sampai lima kilometer, sebab . proses Siaga biasanya cepat,’ katanya.


    Wakapolda DIY Kombes Pol Raden Slamet Santoso mengatakan untuk kesiapan tanggap bencana Polda menyiapkan 3.500 personel yang berasal dari satuan Sabhara, Brimob, dan Satlantas.


    “Mereka nanti akan kita tempatkan di titik arus lalu lintas naik turun jalur evakuasi, tempat penampung pengungsi dan kawasan dimana banyak rumah-rumah yang ditinggalkan pemiliknya,” katanya.(tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close