-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Bansos Bagi 12 Juta Pelaku Usaha Akan Disalurkan

    05/08/20, 16:39 WIB Last Updated 2020-08-05T09:40:52Z

    Yogyakarta, Kabar Jogja - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki menyebut pemerintah bakal memberikan bantuan sosial yang bersifat hibah kepada 12 juta pelaku UKM dengan besaran Rp2,4 juta.

    “Total untuk 12 juta pelaku usaha, angkanya sekitar 2,4 juta. Ini kami juga sedang menyusun lagi program-program berikutnya tapi belum bisa kami sampaikan. Intinya pak Presiden meminta kami terus mempelajari apa yang dibutuhkan oleh UMKM supaya UMKM tetap bisa bertahan,” Teten di kawasan Pasar Beringharjo, Rabu (9/8).

    Teten berkata, UKM selama pandemi COVID-19 sangat terpukul dengan tingkat penjualan menurun hingga 70-80 persen. Upaya pemulihan ini akan berdampak pada perekonomian nasional.

    Pemberian bansos ini diprioritaskan bagi pelaku UKM yang selama ini tidak tersentuh bank (Unbankable). Langkah ini sesuai permintaan Presiden Joko Widodo yang menugaskan Kemen Koperasi dan UKM mempelajari kebutuhan pelaku selama pandemi sehingga diharapkan mereka mampu bertahan dalam mengembangkan usahanya.

    "Pemerintah mengevaluasi program ekonomi nasional agar betul cepat berjalan dan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan UMKM," ucapnya.

    Kalangan UKM diprioritaskan menurut Teten karena mereka hampir 99 persen merupakan penompang ekonomi nasional. Tanpa memulihkan UKM terlebih dahulu, pemerintah berkeyakinan pemulihan ekonomi nasional akan sulit dilakukan.

    Selain pemberian bansos bersifat hibah, Kementerian tengah menyusun program pembelian produk pangan kalangan UKM yang tidak terserap pasar. Besaran angka pembelian produk  masih digodok dan diharapkan membantu pembiayaan.

    Tidak hanya itu, pemerintah juga bekerjasama dengan lembaga keuangan Baitul Maalwat Tamwil (BMT) di daerah untuk ikut membantu meringankan masalah keuangan UKM terutama yang berada di pasar-pasar.

    “Kita punya program relaksasai penundaan pinjaman atau penundaan pembayaran cicilan. Juga ada subsisi bunga, subsisi pajak,” ucapnya.(tio)

     


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close