-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Mbah Lindu, Pedagang Gudeg Legendaris Jogja Tutup Usia

    13/07/20, 12:54 WIB Last Updated 2020-07-13T05:54:36Z


    Sleman – Biyem Setyo Utomo atau yang akrab dipanggil Mbah Lindu meninggal dunia pada Minggu (12/7) sekitar pukul 17.58 WIB. Jenazah pedagang gudeg legendaris di Yogyakarta ini dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Klebengan, Caturtunggal, Depok, Sleman tak jauh dari kediamannya.

    Anak perempuan dari Mbah Lindu, Ratiyah, 58 tahun, mengatakan ibunya meninggal seusai adzan maghrib dikumandangkan dari masjid dekat rumahnya. Menurutnya, Mbah Liundu meninggal karena sudah sepuh atau sakit tua.  

    “Mbah Lindu meninggal dunia tadi setelah rampung adzan magrib. Meninggal diumur 100 tahun. Mbah Lindu meninggal di rumah kebetulan ditunggui oleh anak, cucu dan keluarga. Meninggal karena sakit sepuh,” katanya di rumah duka, Klebangan Blok E-3, Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.

    Menurut Ratiyah, Mbah Lindu sempat jatuh di dapur rumah pada Sabtu, (6/7) lalu. Kemudian dirawat di RS Panti Rapih Yogyakarta selama dua hari dan diperbolehkan untuk pulang.

    “Kata dokternya memang tidak ada yang sakit. Memang karena sudah tua saja. Kemudian disuruh pulang ke rumah. Supaya bisa beristirahat di rumah. Di rumah ya masih sempat membantu masak dan mengupas telur,” katanya.

    Mbah Lindu masihlah cukup sehat. Mbah Lindu masih bisa beraktivitas biasa dan sesekali membantu membuat gudeg di dapur.

    Hanya saja sejak tiga hari yang lalu, Mbah Lindu enggan makan. Sebelum meninggal, Ratiyah menyebut Mbah Lindu sempat minum air putih. "Sebelum meninggal tadi sempat minta air putih. Masih bisa bilang Allah, Allah gitu," kata dia.

    Mbah Lindu sudah lebih dari 80 tahun menjajakan gudeg yang dikenal identik dengan Kota Yogyakarta ini.

    Ratiyah mengungkapkan secara fisik, Mbah Lindu masihlah cukup sehat. Mbah Lindu masih bisa beraktivitas biasa dan sesekali membantu membuat gudeg di dapur. Hanya saja sejak tiga hari yang lalu, Mbah Lindu enggan makan. Sebelum meninggal, Ratiyah menyebut Mbah Lindu sempat minum air putih. "Sebelum meninggal tadi sempat minta air putih. Masih bisa bilang Allah, Allah gitu," ucapnya.(dho)


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close