-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Pengunjung Malioboro Banyak Tak Bermasker, Sultan Gerah

    17/06/20, 12:38 WIB Last Updated 2020-06-17T05:38:36Z

    Yogyakarta – Menanggapi ramainya pengunjung yang memadati kawasan Maliobro beberapa hari terakhir ini tanpa mengindahkan protokol pencegahan Covid – 19, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku gerah. Apabila masih banyak yang tidak tertib, Sri Sultan akan menutup Malioboro dan titik-titik lain yang rawan pengunjung tidak tertib.

    Ditemui usai mengikuti Rapat Paripurna DPRD DIY, Senin (08/06) di Kantor DPRD DIY, Sri Sultan menyampaikan tidak ingin ketidakdisiplinan tersebut terus berlanjut. Sri Sultan yang menyempatkan diri melihat suasana DIY Minggu malam (07/06) lalu, menyayangkan sikap para pengunjung yang tidak disiplin. Menurutnya, ketidakdisiplinan dan menurunnya kesadaran masyarakat akan berdampak sangat negatif bagi semua pihak.

    “Minggu malam saya keluar keliling lewat Malioboro. Banyak yang kongkow tidak pakai masker dan tidak jaga jarak. Saya sudah telpon Pak Heru (Wakil Walikota Yogyakarta) dan Pak Sekda untuk koordinasi soal penertiban, dan Pemda DIY siap membantu apa yang dibutuhkan Pemerintah Kota terkait penertiban ini,” ungkap Sri Sultan.

    Sri Sultan mengungkapkan, meskipun Malioboro merupakan tanggungjawab Pemkot Yogyakarta, namun Pemda DIY akan tetap memberikan dukungan penertiban sesuai dengan apa yang dibutuhkan Kota Yogyakarta. Malioboro yang merupakan jantung kota ini diharapkan tetap ramah dan tidak menjadi salah satu klaster penularan Covid -19 karena pengunjung yang tidak tertib.

    “Kalau terjadi sesuatu di Malioboro, nanti tracing-nya rekoso (susah) kalau mereka tidak patuh. Apalagi mungkin mereka ada juga yang datang dari luar daerah, kan susah,” jelas Sri Sultan.

    Lebih lanjut Sri Sultan menyampaikan, perlu kesadaran penuh dari berbagai elemen masyarakat yang beraktivitas di luar rumah, salah satunya Malioboro. Para pedagang kaki lima dan pemilik toko harus mematuhi protokol pencegahan Covid – 19. Menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun, memeriksa suhu tubuh, memakai masker, meminimalisir kontak serta jaga jarak. Para pengunjung pun harus mematuhi aturan dan memanfaatkan fasilitas protokol pencegahan yang ada.

    “Saya minta kesadaran mereka di Malioboro dan dimanapun berada. Kalau minggu depan ada yang kumpul-kumpul tanpa mematuhi protokol pencegahan Covid – 19, akan saya bubarkan karena resiko terlalu besar. Jangan sampai saya close kalau tidak patuh aturan,” tegas Sri Sultan.

    Simak videonya...
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close