SINGAPURA - Para
mitra baik pengemudi, pengantaran maupun merchant dari perusahaan aplikasi
serba bisa Grab, akan diberikan insentif tambahan dalam menghadapi pandemi
Covid-19. Supaya bisa mengurangi kendala keuangan yang dihadapi pada masa
krisis ini.
Group CEO and Co-Founder of Grab Anthony Tan mengatakan pandemi
COVID-19 telah memberikan dampak ketidakpastian finansial yang besar bagi mitra
pengemudi, mitra pengiriman, dan mitra merchant.
“Prioritas utama kami adalah untuk memastikan keselamatan
dan keberlangsungan hidup setiap individu yang tergabung dalam platform kami
dan kami berterima kasih bagi para mitra yang terus menyediakan layanan harian
penting bagi masyarakat pada waktu yang sulit ini. Kami ingin menjalankan
bagian kami untuk mendukung mitra kami. Oleh karena itu, kami telah memperluas
Program Bantuan Mitra, untuk membantu para mitra yang terkena imbas secara
langsung oleh krisis ini,” kata Anthony Tan dalam keterangan tertulisnya Selasa
(31/3).
Upaya pencegahan dan pelandaian kurva penyebaran COVID-19
telah berimbas secara signifikan pada berbagai industri di seluruh dunia. Menanggapi
hal ini, manajemen senior Grab secara sukarela akan mendonasikan 20 persen dari
gaji mereka untuk membantu kegiatan bisnis dan keberlangsungan pendapatan mitra.
Selain itu, sebagai bagian dari solidaritas bagi para mitra
yang mengalami kendala finansial di tengah krisis ini; Program Bantuan Mitra
juga akan didanai secara sukarela oleh seluruh karyawan Grab melalui donasi
yang berasal dari tunjangan mereka.
Sejak Januari lalu, Grab pun telah bekerja sama dengan
pemerintah dan meluncurkan program bagi mitra pengemudi dan mitra pengantaran
untuk mengurangi dampak yang muncul dari pandemi COVID-19. Langkah-langkah yang
tengah dijalankan ini termasuk bantuan keuangan dan keringanan biaya sewa untuk
mitra pengemudi yang telah dinyatakan positif COVID-19 dan dirawat di rumah
sakit, perlindungan asuransi terhadap penyakit
dan memberikan dukungan pendapatan bagi mitra pengemudi yang memenuhi
syarat.
Selain itu, Grab juga telah mendistribusikan lebih dari 1
juta masker dan hand sanitizer ke berbagai wilayah untuk melindungi komunitas
mitra dan keselamatan pelanggan.
Grab juga telah meluncurkan dua inisiatif yang dirancang
untuk menghadirkan lebih banyak bantuan finansial dan kewirausahaan untuk
komunitas mitra Grab.
Pertama yakni memperluas cakupan skema bantuan keuangan Grab untuk COVID-19 ke sebagian besar negara
di mana Grab beroperasi. Selama dua minggu terakhir, Grab memperluas skema
bantuan keuangan COVID-19 dari Singapura, Thailand dan Vietnam, ke Indonesia,
Malaysia, Myanmar, dan FIlipina.
Skema ini akan memberikan bantuan dana bagi mitra pengemudi
atau mitra pengantaran yang dirawat di rumah sakit atau dikarantina setelah didiagnosa COVID-19, sehingga mereka
dapat merasa tenang selama masa pemulihan.
Kedua yaitu menyediakan berbagai langkah bantuan bagi
merchant GrabFood untuk membantu bisnis mereka selama masa sulit ini. Grab juga
akan mendanai secara langsung, serta bermitra dengan pihak ketiga terkait
program pemasaran GrabFood untuk merchant-merchant terpilih yang diharapkan
dapat membantu mereka menjangkau lebih banyak pelanggan dan menerima pendapatan
tambahan.
Anthony Tan menambahkan ketika bisnis dan masyarakat luas
dihadapkan pada dampak sosio-ekonomi yang negatif dari COVID-19, maka semua
kalangan harus bahu-membahu sebagai satu kesatuan untuk memerangi dampak
terburuk dari pandemi ini.
“Dukungan kami untuk para mitra Grab akan terus berkembang,
dan kami siap melakukan apa pun yang kami mampu untuk membantu mereka. Bahkan
ketika kita terus diuji, marilah kita terus saling mendukung dan membantu sehingga
kita semua dapat melewati tantangan ini dan menjadi lebih kuat karenanya,”
ucapnya.
Saat iini ketika pelanggan beradaptasi untuk mengurangi
mobilitas mereka dan melakukan physical distancing, Grab telah melihat
peningkatan permintaan untuk pengiriman makanan, barang dan kebutuhan harian,
serta penurunan dalam bisnis transportasi. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan,
Grab akan memperluas layanan GrabMart dan GrabAssistant ke lebih banyak negara
dalam beberapa minggu mendatang.
GrabMart, layanan pengiriman kebutuhan harian milik Grab,
yang saat ini tersedia di Indonesia, Malaysia, Singapura, Vietnam dan Thailand
akan berkembang ke lebih banyak kota dan negara termasuk Filipina, Myanmar dan
Kamboja dalam beberapa minggu mendatang.
Pengguna dapat menggunakan GrabMart untuk membeli barang
kebutuhan dari swalayan, toko serba ada, dan apotek tanpa harus meninggalkan
rumah mereka. Di Indonesia, pelanggan juga dapat memanfaatkan GrabFresh yang
bekerja sama dengan HappyFresh untuk membeli produk segar seperti sayuran dan
buah, daging, dan kebutuhan lainnya dari berbagai supermarket yang bekerja
sama.
Selama beberapa minggu ke depan, layanan concierge on-demand
milik Grab, GrabAssistant , akan melaksanakan ekspansi ke kota-kota baru di
Filipina, Indonesia dan Thailand dan akan diluncurkan kembali di Vietnam.
Layanan GrabAssistant berbeda dari GrabMart, dimana pelanggan dapat meminta
bantuan mitra pengantaran untuk menangani kebutuhan mendesak, atau membeli
produk-produk di toko-toko yang tidak terdaftar di GrabMart.
Regional Head of Operations Russel Cohen menyebut Program
Bantuan Mitra bertujuan untuk mengurangi dampak dari pandemi ini terhadap mata
pencaharian mitra pengemudi, pengantaran, dan merchant. Sebagai ekosistem yang
saling bergantung satu sama lain untuk sukses, pihaknya selalu menempatkan
kebutuhan mitra sebagai prioritas.
Bagi merchant, kami berharap program bantuan merchant ini
akan mengurangi tekanan keuangan mereka dan membantu mereka untuk tetap dapat
fokus melayani pelanggan. Dengan memastikan ketahanan merchant, kami tidak
hanya memenuhi peningkatan permintaan dari pengantaran makanan selama masa
krisis ini, tapi juga memberikan lebih banyak peluang penghasilan bagi mitra
pengantaran kami,” ucap Russel Cohen.(rls)