-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Letusan Merapi, BPPTKG: Ada Fluida ke Permukaan

    28/03/20, 15:30 WIB Last Updated 2020-03-28T08:30:33Z


    Sleman – Gunung Merapi mengalami erupsi setidaknya tiga kali dalam dua hari terakhir ini. Aktivitas yang terekam menunjukkan menjelang letusan adanya fluida yang bergerak ke permukaan.

    Hanik Humaida, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mengatakan setelah terjadi letusan pada 27 Maret 2020 pukul 10:46 WIB, terjadi kembali pada 27 Maret 2020 pukul 21:46 WIB dan 28 Maret 2020 pukul 05:21 WIB.

    Letusan tersebut masing-masing menghasilkan tinggi kolom 1000 m dan 2000 m. Seismograf merekam letusan dengan amplitudo masing-masing 40 mm dan 50 mm dengan durasi 180 detik. Tidak teramati adanya awan panas dari letusan ini.

    VONA atau Volcano Observatory Notice for Aviation diterbitkan dengan kode warna Orange. Angin saat kejadian letusan mengarah ke Barat. Hujan abu tipis dilaporkan terjadi dalam radius 5 kilometer dari puncak terutama pada sektor Barat menjangkau wilayah kecamatan Krinjing, Kabupaten Magelang.

    Seismisitas setelah erupsi pada 27 Maret 2020 pukul 10:46 WIB didominasi gempa LF yaitu sebanyak 24 kali, hembusan 11 kali, guguran 2 kali, dan MP 2 kali. Deformasi tidak menunjukkan perubahan yang signifikan. 

    “Data observasi ini menunjukkan bahwa menjelang letusan adanya fluida yang bergerak ke permukaan, tetapi tekanan tidak cukup kuat karena material letusan didominasi oleh gas vulkanik,” katanya dalam keterangannya pada Sabtu 28 Maret 2020.

    Kejadian letusan semacam ini masih dapat terus terjadi sebagai indikasi bahwa suplai magma dari dapur magma masih berlangsung. Ancaman bahaya letusan ini berupa awanpanas dan lontaran material vulkanik dengan jangkauan di tak lebih dari 3 kilometer. Berdasarkan volume kubah yang sebesar 291.000 m3 berdasarkan data drone 19 Februari 2020.

    Ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa di luar radius 3 km dari puncak gunung. Untuk informasi resmi aktivitas Merapi, masyarakat dapat mengakses informasi melalui Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat.(ana)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close