-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Aman dari Covid-19, Yogyakarta Gelar Event Internasional

    02/03/20, 22:02 WIB Last Updated 2020-03-02T15:02:20Z

    Yogyakarta – Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dipastikan aman untuk dikunjungi para wisatawan, meski sudah ada laporan ada dua Warga Negara Indonesia (WNI) di Depok, Jawa Barat positif terkena virus Corona baru atau Covid-19. Berbagai event berskala nasional hingga internasional pun siap digelar pada Maret di Kota Gudeg ini.
    Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Rahardjo mengatakan event-event itu di antaranya ada Jogja Heboh, pameran busana Keraton Yogyakarta. Kemudian ada Volcano Run pada 8 Maret mendatang. Lalu ada Jogja Marathon pada 28 dan 29 Maret.
    “Jogja Marathon itu event skala internasional, dengan peserta 12 ribu orang. Sudah ada yang mendaftar, mayoritas peserta dari Indonesia,” katanya saat dihubungi melalui telepon pada Senin (2/3).
    Singgih meyakini event-event tersebut tidak akan terganggu dengan dengan adanya laporan WNI yang positif terpapar Corona baru di Depok. Ia menyebut Yogyakarta masih aman untuk dikunjungi wisatawan. “Buktinya Minggu (1/3) malam ada Whitesnake dan Scorpions di Yogyakarta itu bukti kalau Yogyakarta masih aman dikunjungi,” katanya.
    Singgih mengatakan pariwisata di Yogyakarta akan semakin bergairah dengan adanya kebijakan dari pemerintah pusat mengenai adanya insentif atau subsidi tiket pesawat. “Sekarang sudah bisa dicek, perubahan harga untuk tiket pesawat sudah berlaku dengan adanya insentif itu,” katanya.
    Kemudian untuk subsidi pajak hotel serta restoran, pihaknya masih menunggu dari pusat mengenai petunjuk teknisnya. “Sampai sore ini kami masih menunggu petunjuk pelaksanaannya seperti apa. Dengan adanya subsidi itu, akan menggairahkan wisata terutama wisatawan domestik,” ucapnya.
    Antisipasi masuknya virus Corona baru juga telah dimaksimalkan. Yakni dengan pemeriksaan di pintu masuk seperti Bandar Udara Adisutjipto maupun Stasiun Kereta Api. Dari sisi persiapan tim medis sendiri ada dua rumah sakit yang siap dijadikan rujukan yaitu RSUP Dr Sardjito dan juga RSUD Bantul.
    “Bukan berarti selain dua rumah sakit itu tidak bisa menerima. Semua bisa, tapi yang menjadi rujukan dua rumah sakit itu,” ucapnya.(rid/sip)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close