-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Waspada Corona, Bandara Adisutjipto Dirikan Crisis Center

    30/01/20, 17:25 WIB Last Updated 2020-01-30T10:25:58Z

    Sleman – PT Angkasa Pura I Yogyakarta akan mendirikan crisis center atau posko kedaruratan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona 2019-nCov. Rencananya posko tersebut ditempatkan di Terminal B Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta.

    General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto, Agus Pandu Purnama mengatakan inisiatif mendirikan posko kedaruratan ini setelah pihaknya melakukan pertemuan dengan para stake holder kebandarudaraan pada Rabu (29/1). Termasuk bersama Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yang dalam hal ini diwakili dinas perhubungan dan dinas pariwisata.

    “Ada kesepakatan, kami akan membuat crisis center atau posko kedaruratan terhadap penyebaran virus. Tempatnya ada di Terminal B (Bandar Udara Adisutjipto) dan ini barangkali yang pertama mencetuskan ide ini,” katanya ditemui di Sleman City Hall pada Kamis (30/1).

    Pandu mengatakan di posko itu masyarakat bisa mengetahui penyebaran virus corona. Selain itu juga nantinya akan ada dokter yang berjaga. “Sehingga seluruh info tentang penyebaran bisa didapatkan masyarakat. Untuk meyakinkan kepada masyarakat bahwa kami serius mengenai penyebaran virus,” ucapnya.

    Bandara Adisutjipto sendiri selama ini melayani penerbangan internasional dari Malaysia dan Singapura. Pandu mengungkapkan kewaspadaan ini diperlukan terlebih di dua negara itu sudah melaporkan ada yang positif terkena virus corona 2019-nCov. “Untuk Malaysia kalau tidak salah ada 5 dan Singapura ada 7, makanya kita harus waspada,” katanya.

    Ia menyebut sampai saat ini pun belum ada penumpang yang melalui Bandara Adisutjipto suspect virus corona. Pandu mengatakan setiap ada yang datang selalu melewati pemeriksaan body thermal scanner. “Sampai sekarang masih aman,” ucapnya.  

    Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Singgih Raharjo mengatakan munculnya wabah virus corona 2019-nCov ini sedikit banyak berdampak pada dunia pariwisata. Ia meyakinkan bahwa Yogyakarta tetap aman dikunjungi. “Kita tahu dampak virus corona agak sedikit banyak berdampak. Tapi Yogyakarta masih aman untuk dikunjungi,” katanya.

    Singgih mengatakan selama ini kontribusi kunjungan wisatawan dari China ke Yogyakarta tidak terlalu signifikan. China di peringkat enam dengan total sekitar 19 ribu wisatawan yang datang ke Yogyakarta pada 2018 silam. “Peringkat pertama dari Malaysia, 60 persen dari total jumlah wisatawan asing yang datang,” ucapnya.(ika)

     


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close